Pemkot Surakarta | CNN Indonesia
Kamis, 07 Nov 2024 20:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menegaskan komitmenya untuk menurunkan angka stunting melalui berbagai inisiatif. Salah satunya dengan melakukan edukasi gizi bagi calon pengantin melalui program Sultan Nikah Capingan, yang bertujuan untuk menyiapkan pasangan muda dalam membangun keluarga sehat dan bebas stunting.
Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menegaskan pentingnya intervensi sejak dini, termasuk memberikan edukasi gizi kepada calon pengantin. Menurutnya, pengetahuan gizi yang cukup sebelum pernikahan menjadi kunci dalam mempersiapkan calon orang tua yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi calon bayi.
"Kita harus mengintervensi semua penyebab resiko stunting bersama-sama. Kita harus memberikan edukasi kepada para remaja calon pengantin ibu hamil dan seluruh keluarga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh mengatakan, pemahaman yang baik tentang pola makan dan kebutuhan gizi sangat diperlukan. Mengingat faktor-faktor seperti kurangnya pengetahuan calon ibu, akses kesehatan, dan kondisi ekonomi seringkali berkontribusi terhadap maraknya kasus stunting.
"Diperlukan pendekatan yang komprehensif seperti pendekatan ekonomi pemberdayaan keluarga serta pendekatan pola asuh," kata dia.
Stunting sendiri disebabkan oleh berbagai faktor, seperti asupan gizi yang tidak memadai, paparan infeksi yang berulang, kelahiran prematur, dan berat badan lahir yang rendah. Namun, salah satu penyebab mendasar dari masalah ini adalah kurangnya pemahaman tentang gizi sebelum dan selama masa kehamilan.
Karena itu, lanjut Teguh, Pemkot Surakarta meluncurkan program Konsultasi Pranikah Calon Pengantin (Sultan Nikah Capingan) untuk menekan angka stunting melalui edukasi gizi dan kesehatan keluarga bagi calon pengantin. Program ini memberikan pengetahuan dasar tentang gizi, kesehatan reproduksi, dan pola hidup sehat, serta mencakup pembekalan tentang cara membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.
Melalui edukasi ini, kata Teguh, calon pengantin diharapkan memiliki pemahaman yang baik untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak mereka kelak.
Program Sultan Nikah Capingan juga menyediakan buku saku dan konsultasi gratis bagi calon pengantin di KUA, yang memuat panduan kesehatan pranikah dan tips gizi yang sesuai standar WHO. Hal ini diharapkan mampu menyiapkan calon ibu untuk menghadapi risiko-risiko kesehatan selama kehamilan dan menanamkan pengetahuan tentang nutrisi penting bagi bayi.
"Masa depan anak sehat bebas stunting modal dasar kita, Pemkot Solo sangat serius menururnkan angka stunting. Dalam percepatan penurunan stunting diperlukan komitmen semua pihak," tutur Teguh.
(ory/ory)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.