Jakarta, CNN Indonesia --
Sudah empat musim berlalu, Only Murders in the Building tampaknya masih belum menunjukkan tanda-tanda kejenuhan untuk terus bereksplorasi dengan kasus pembunuhan di Arconia.
Serial yang berpusat pada petualangan trio sekawan yang ganjil, Steve Martin, Martin Short, dan Selena Gomez, ini masih mampu mempertahankan kualitasnya hingga musim keempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan dengan jalan cerita yang makin rumit dan menjelimet, serial yang diciptakan oleh John Hoffman dan Steve Martin ini masih bisa menemukan celah dan menipu penonton dengan berbagai hal tak terduga sepanjang cerita.
Meski tentu saja, perjalanan sepuluh episode Season 4 ini tak bisa dibilang mulus macam jalan tol. Ada masanya cerita berjalan lambat dan terkesan 'dipanjang-panjangkan'.
Namun memang John Hoffman yang bertanggung jawab pada inti cerita serial ini sudah menempatkan fondasi yang cukup untuk mengembangkan kisah Only Murders, dari sebuah rumah kecil dengan sebuah kasus pembunuhan menjadi gedung dengan berbagai temuan mayat.
Bahkan, bila dibandingkan dengan pengalaman saya menyaksikan dari Season 1, Only Murders in the Building sudah berkembang jauh dari yang pernah saya bayangkan.
Review Only Murders in the Building Season 4: Serial yang berpusat pada petualangan trio sekawan yang ganjil, Steve Martin, Martin Short, dan Selena Gomez, ini masih mampu mempertahankan kualitasnya hingga musim keempat.: (dok. 20th Century Fox Television/20th Television/40 Share Productions via IMDb)
Perkembangan itu bukan cuma dari segi saat mayat ditemukan, proses penyelidikan, interaksi dan komedi antar karakter, tetapi juga kehidupan masing-masing karakter inti serial ini: trio siniar Charles-Oliver-Mabel.
Masing-masing dari tokoh itu memiliki kesempatannya untuk diselami dan mengalami perkembangan karakter pada setiap musimnya. Untuk musim ini, Charles dan Oliver memiliki momen tersebut.
Dan seperti yang sudah berlangsung sejak 2021, Only Murders in the Building selalu menjebak penonton untuk mencari tahu pelaku pembunuhan yang sebenarnya. Dan berulang kali pula, saya masih kecele.
Memang bila dipikir-pikir lagi, pelaku yang selalu dimunculkan di episode-episode terakhir terkesan mindblowing, bahkan --sebagai pembelaan saya--- serasa dipaksakan. Namun saya tak bisa memungkiri, penempatan alasan, alibi, hingga logika ceritanya memang "masuk".
Selain itu, tim kreatif tampaknya memang sudah bisa membaca kesan penonton akan serial ini terutama apa yang akan terjadi pada episode terakhir, yakni apakah akan ada mayat baru atau tidak.
John Hoffman yang selalu bertugas menyusun cerita pada episode awal dan akhir pun menyindir kesan dari penonton itu pada episode terakhir Season ini, yang membuat saya justru tertawa karena serasa disindir.
Meski begitu, saya tak bisa memungkiri ada pertanyaan dalam benak saya, sampai kapan Only Murders in the Building bakal terus memiliki stamina seperti ini?
Apalagi sudah diumumkan pada 4 September lalu bahwa serial ini akan lanjut ke musim kelima, dan cara eksperimental seperti musikal juga nyatanya berhasil dilakukan oleh tim kreatif pada Season 4.
Namun biarkanlah itu menjadi misteri dan tugas untuk tim kreatif ini, seperti saat mereka 'ada saja' menemukan cara untuk menghadirkan mayat di Arconia, apartemen paling banyak kasus pembunuhan yang pernah saya lihat.
Hanya saja, bila saya boleh berbicara langsung dengan John Hoffman dan trio sekawan yang juga sekaligus jadi produser serial ini, tolong perbanyak kisah dan pengembangan karakter dari Charles-Olivier-Mabel.
Review Only Murders in the Building: Dan seperti yang sudah berlangsung sejak 2021, Only Murders in the Building selalu menjebak penonton untuk mencari tahu pelaku pembunuhan yang sebenarnya. (Hulu/Patrick Harbron via IMDb)
Cerita romansa Olivier dengan Loretta pada musim ini jelas menjadi bagian yang menghangatkan hati di tengah berbagai teori soal bagaimana pelaku melakukan pembunuhan di Arconia.
Untuk pertama kalinya pula, saya melihat Meryl Streep tanpa saya membayangkan Miranda Priestly dari The Devil Wears Prada, serta Paul Rudd tanpa membayangkan Scott Lang dari Ant-Man dan Mike Hannigan dari Friends.
Usai menyaksikan Season 4 ini, saya bahkan tak berani menebak apakah kedua aktor itu tidak akan muncul di Season 5 mendatang, mengingat faktor kemunculan Paul Rudd musim ini sangat tak terduga.
Yang jelas, Only Murders in the Building mengingatkan saya bahwa tak semua serial televisi harus dibawa serius, cukup santai dan nikmati semua kisah mindblowing sembari nyemil.
(end/end)