Layanan Modern Mayapada Hospital untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

1 month ago 24

Jakarta, CNN Indonesia --

Di tengah peran penting perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, ancaman kesehatan seperti kanker payudara terus mengintai. Menurut Global Cancer Observatory 2022, Indonesia mencatat 66,2 ribu kasus baru kanker payudara dengan rasio 30,1 persen dari total kasus kanker pada perempuan.

Fakta ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker dengan angka kematian tertinggi. Deteksi dini menjadi kunci keberhasilan pengobatan kanker payudara, terutama dengan dukungan teknologi modern seperti yang tersedia di Mayapada Hospital.

Pentingnya deteksi dini sebagai langkah pencegahan pun ditekankan oleh Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi dari Mayapada Hospital Surabaya, dr. Nina Irawati, Sp.B(K)Onk-KL.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kanker payudara yang terdeteksi secara dini akan lebih mudah diobati. Banyak wanita menderita kanker payudara tanpa merasakan gejala di awal, sehingga itulah mengapa pemeriksaan kanker payudara secara rutin sangat penting," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11).

Sebagai langkah awal, deteksi dapat dilakukan dengan dua hal yaitu Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara secara Klinis (SADANIS).

Spesialis Bedah Konsultan Onkologi dari Mayapada Hospital Bandung, dr. Dharmayanti Francisca Badudu, Sp.B (K) Onk, menekankan pemeriksaan SADARI sebaiknya dilakukan sebulan sekali pada hari ke-7 sampai hari ke-10 saat menstruasi.

"Sedangkan, SADANIS merupakan pemeriksaan payudara bersama tenaga medis terlatih dan dapat diikuti dengan pemeriksaan lanjutan seperti mamografi dan USG Payudara," ucap dia.

Pemeriksaan payudara yang menyeluruh dapat dilakukan di Oncology Center Mayapada Hospital yang khusus menangani kanker secara komprehensif, termasuk kanker payudara.

Oncology Center Mayapada Hospital kini diperkuat dengan Mayapada Breast Clinic yang ada di Mayapada Hospital Jakarta Selatan sebagai layanan satu pintu (one stop services) untuk menangani masalah kesehatan payudara secara komprehensif.

Klinik ini dapat melayani mulai dari pencegahan kanker, deteksi dini, diagnosis, pengobatan kanker, hingga perawatan pasca pengobatan kanker payudara, didukung peralatan medis yang canggih untuk melakukan pemeriksaan kanker payudara dengan hasil yang lebih akurat.

Salah satu cara skrining dan deteksi dini kanker payudara adalah dengan mamografi yaitu tes pemindaian yang dilakukan untuk menangkap gambar jaringan payudara dengan menggunakan teknologi sinar x atau rontgen.

Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Semuel W. Manangka Sp.Rad (K) RIl, mengatakan mamografi dianjurkan bagi perempuan yang berusia di atas 35 tahun dan memiliki faktor risiko kanker payudara.

"Sedangkan, perempuan yang berusia 40 tahun ke atas dianjurkan melakukan mamografi setiap 1-2 tahun meski tidak memiliki gejala. Pemeriksaan ini menjadi standar utama dalam skrining kanker payudara," imbuhnya.

Ia melanjutkan, berkat perkembangan teknologi medis, saat ini sudah ada Mammografi 3D yang semakin memperjelas hasil pemeriksaan payudara.

Teknologi ini merupakan salah satu teknologi mutakhir yang ada di Mayapada Breast Clinic yang dapat mendeteksi sel kanker payudara yang tidak terlihat pada mamografi konvensional.

Mammografi 3D ini juga dilengkapi dengan teknologi Fit Sweeet Paddle sehingga lebih nyaman bagi pasien dan minim rasa nyeri, dan proses biopsi yang lebih efektif dengan dukungan teknologi Stereotactic Biopsy.

Mammografi 3D juga ditunjang oleh Mamografi Kontras yang memberikan gambaran tumor lebih jelas dan kontras terhadap jaringan payudara normal.

"Karena diambil dari berbagai sudut, tumpang tindih jaringan dapat dikurangi secara signifikan sehingga dapat mendeteksi benjolan kecil yang tersembunyi di balik jaringan padat dengan lebih baik, serta pemberian kontras juga secara signifikan dapat membedakan tumor dengan jaringan payudara normal," lanjut dr. Sem.

Dokter Spesialis Bedah Onkologi (Tumor dan Kanker) Mayapada Hospital Kuningan, dr. Iskandar, Sp.B.(K) Onk, menambahkan selain mamografi, terdapat pemeriksaan penunjang lainnya yaitu dengan USG Payudara.

"USG Payudara yang digunakan untuk memperjelas hasil mamografi, terutama pada perempuan dengan jaringan payudara yang padat. Prinsip utama pemeriksaan ini adalah dengan mendeteksi jaringan kanker atau kista menggunakan gelombang suara," papar dia.

Dilansir dari American Cancer Society, USG payudara dapat dilakukan ketika wanita mengalami perubahan pada payudara, seperti munculnya kista atau benjolan padat/solid yang mengarah pada keganasan atau wanita usia di bawah 40 tahun.

"Kelompok wanita yang disarankan untuk melakukan USG payudara, seperti wanita dengan usia di bawah 25 tahun, wanita yang hamil dan menyusui, wanita dengan implan silikon" pungkasnya.

Sebagai informasi, dengan dukungan tim dokter multidisiplin, fasilitas lengkap, dan peralatan canggih, Oncology Center Mayapada Hospital menawarkan layanan kesehatan dengan standar protokol internasional.

Kehadiran Tumor Board memastikan rencana perawatan yang terintegrasi, didukung oleh Patient Navigator berpengalaman yang mendampingi setiap tahap perawatan.

Kemudahan akses layanan juga didukung oleh aplikasi MyCare, yang memungkinkan pasien mengatur jadwal pemeriksaan, mendapatkan nomor antrean lebih awal, serta menikmati proses transaksi yang praktis melalui berbagai metode pembayaran.

Informasi lebih lanjut mengenai layanan kesehatan, teknologi medis, dan keahlian dokter tersedia melalui fitur Health Article & Tips dalam aplikasi ini.

Aplikasi MyCare dapat diunduh di Google Play Store dan App Store. Pengguna baru akan mendapatkan point reward setelah registrasi pertama yang dapat digunakan untuk potongan harga layanan di Mayapada Hospital.

(rir/rir)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi