Menteri LH: Hari Ini RI Masih Dijajah Sampah Negara Maju

2 weeks ago 16

CNN Indonesia

Minggu, 27 Okt 2024 19:49 WIB

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyoroti negara luar yang masih mengirimkan sampah ke Indonesia. Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyoroti negara luar yang masih mengirimkan sampah ke Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyoroti negara luar yang masih mengirimkan sampah ke Indonesia di tengah berbagai masalah lingkungan.

Ia menilai praktik impor sampah itu sebenarnya amat merugikan Indonesia. Sebab, sampah yang diklaim telah dipilah itu justru datang ke Indonesia tanpa dikelola lebih dahulu.

"Hari ini kita masih impor sampah. Kok tega-teganya di tengah timbunan sampah di Indonesia, kita masih impor sampah, dibungkus di dalam sampah terpilah dari negara-negara maju yang konon dia zero waste," ujar Hanif di TPST Bantar Gebang, Kota Bekasi, Minggu (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa benar yang dikirim sampah terpilah? Ternyata semua mengatakan hampir tidak. Semua yang dikirim ke kita benar-benar sampah yang tidak dikelola," lanjutnya.

Hanif kemudian menjelaskan lebih lanjut kerugian yang secara tidak langsung dialami Indonesia jika praktik itu terus subur. Menurutnya, biaya untuk mengolah sampah kiriman itu tidak sebanding dengan uang yang diterima.

Ia juga menilai hasil pengolahan sampah itu tidak sebanding dengan investasi yang dikeluarkan, termasuk untuk operasional.

Hanif kemudian berkomitmen untuk menyikapi isu tersebut sebagai salah satu prioritasnya selama menjabat Menteri Lingkungan Hidup. Ia lantas mengajak berbagai pihak untuk ikut bekerja sama mencegah adanya impor sampah lagi.

"Ini yang kita harus bertekad. Kita harus segera akhiri impor sampah apapun dari negara lain," ungkapnya.

"Kita harus selesaikan itu. Sudahlah, yang mengakali sudahlah. Ini Indonesia, masa kita masih dijajah dengan sampah? Ini yang harus kita pikirkan sama sama," lanjut Hanif.

Pernyataan itu diungkapkan Hanif Faisol ketika dia melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

Ia meninjau beberapa titik di TPS Bantar Gebang yang menjadi tempat mengolah sampah warga Jakarta. Beberapa di antaranya, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih dan area refuse derived fuel (RDF) milik TPS Bantar Gebang.

Kunjungan ini dilaksanakan tidak lama setelah Hanif mengikuti retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang). Ia bersama jajaran Kabinet Merah putih lainnya mengikuti acara itu sejak Kamis (24/10) hingga Minggu (27/10) pagi.

Beberapa agenda yang dijalani, di antaranya; para menteri memaparkan visi-misi, penyamaan visi-misi, hingga pemberian arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

(frl/asa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi